Bahasa

Senin, 28 Agustus 2017

Contoh Tugas Esay SMA





T u g a s   E s a i
( kurangnya pendidikan karakter )   


  



OLEH :
---------------------------------------
Kelas : ------
SMA N --------------------




KOTA  ---------------------------



Kata Pengantar
Bissmillahirrahmanirrahim
            Segala puji bagi Allah SWT atas segala karunianya yang tiada hentinya. Dan tiada terlupakan dan tak akan pernah lupa kita sanjungkan shalawat dan salam atas Nabi pemberi petunjuk dan kehormatan dan merupakan penutup para Nabi, yaitu junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat.
            Penulis diberi tugas dan sekaligus sebagai kesempatan penulis  untuk membuat esay yang berjudul Perlunya Pendidikan Karakter di seluruh SMA di ................. pada umumnya dan ........................................ pada khususnya. Dalam menyusun esay ini penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan yang akan menjadi pembelajaran kembali bagi penulis.
            Dengan karunia Allah SWT penulis berhasil menyelesaikan tugas esay ini dengan sebaik-baiknya dan semoga esay ini menjadi motivasi kita khususnya sebagai siswa penerus bangsa dan negara yang akan memimpin negara ini dimasa depan, Amin.

                                                                                                ......................., 01 Februari 2017


      Penulis






 


Daftar Isi
     Kata pengantar..................................................................................................................: i
     Daftar isi...........................................................................................................................: ii
     Kurangnya Pendidikan Karakter.....................................................................................: iii
     Penutup............................................................................................................................: iv
     Daftar pustaka..................................................................................................................: v






Bab I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pendidikan karakter adalah suatu bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Mengacu pada pengertian tersebut jelaslah bahwa pendidikan karakter dimulai dari sebuah keluarga yang di didik oleh ibu dan ayah sebagai orang tua kita. Adapun tujuan pendidikan karakter tidak lain adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus menerus dan melatih kemampuan diri menuju ke arah hidup yang lebih baik. Lantas apakah pendidikan karakter itu telah benar-benar dilaksanakan oleh individu itu sendiri?
Seperti yang dikatakan sebumnya pendidikan karakter dimulai dari keluarga siswa itu sendiri setelah itu dibantu oleh pihak sekolah sebagai tempat pendidikan karakter kedua bagi siswa. Namun, walaupun telah dibina dan di didik di rumah dan di sekolah, mengapa  masih banyak siswa yang melenceng dari peraturan sekolah? Apakah pendidikan karakter belum dilaksanakan semaksimal mungkin? Tidak, pendidikan karakter pada umumnya telah dilaksanakan semaksimal mungkin, seperti salah satu sekolah favorit di ..................................yang melaksanakan pendidikan karakter dengan maksimal.
Banyak siswa di SMA ini yang mematuhi peraturan yang menjadi bukti bahwa pendidikan karakter telah terlaksana, namun tidak sedikit di antara mereka yang melanggar peraturan tersebut. Seperti hal kedisiplinan, masih saja terdapat siswa yang terlambat dengan alasan yang berbeda-beda. Walaupun pihak sekolah telah membuat hukuman tetap saja dilanggar. Tidak hanya itu, penulis telah mengamati bahwa ketika pergantian jam pelajaran masih banyak siswa yang meluangkan waktu jajan di kantin, yang menyebabkan para siswa terlambat masuk ke kelas  dengan alasan yang berbeda-beda (tidak jujur dalam berkata). Tidak hanya itu ketika guru tidak dapat mengisi kelas, sebagian siswa keluar dan melakukan keributan seperti bermain bola saat jam pelajaran berlangsung.










Bab II
Pembahasan
1. Penyebab Terjadinya Penyimpangan
Berdasarkan hasil pengamatan penulis banyak diantara siswa yang juga merokok di sela-sela waktu, baik di kamar mandi, kantin, parkiran, toko di depan sekolah, dan tempat paling sudut sekolah. Ini merupakan hal yang bisa merusak bangsa dan negara mengingat bahwa siswa ini merupakan calon pemimpin dimasa depan dan itu disebabkan oleh beberapa sebab, diantaranya:
1.1  Faktor utama, keluarga
Keluarga merupakan tempat yang paling utama dalam membina pendidikan karakter, namun bagaimana jika keluarga tidak mempunyai waktu untuk membina anak-anaknya. Di tengah kesibukan orang tua dalam bekerja membuat anak menyendiri yang akhirnya mencari teman di luar lingkungan keluarga yang membawa anak ke lingkungan yang merusak. Oleh sebab itu, orang tua seharusnya mengedepankan masa depan anaknya dengan mengajarkan pribadi yang baik.
1.2  Lingkungan sekitar
Lingkungan sekitar merupakan tempat dimana seseorang akan belajar dari apa yang dilakukan orang lain. Saat anak Anda melihat keburukan maka sangat mungkin si anak akan meniru apa yang dia lihat. Oleh sebab itu, lingkungan yang damai dimana tidak adanya kekerasan, tentram yang berarti tenang tanpa ada keributan, dan bersahaja dalam arti hidup sederhana merupakan tempat yang baik dalam membina karakter anak.
1.3  Lingkungan sekolah
Selain tempat pendidikan karakter, ternyata sekolah juga bisa mempengaruhi karakter seseorang, saat Anda sebagai siswa melanjutkan pendidikan di sebuah sekolah yang dimana banyak siswa yang datang dari berbagai daerah yang membawa sifat negatif maka lama kelamaan Anda akan terpengaruh dengan sifat mereka.
Melihat diantara faktor tersebut maka pendidikan karakter yang sebenarnya itu dimulai dari Anda sendiri sebagai siswa penerus bangsa. Anda harus bisa menyesuaikan diri agar terhindar dari sifat negatif yang ada disekitar Anda. Carilah teman yang memiliki sifat positif dan selalu dekat dengan sang pencipta. Anda sebagai pelajar khususnya siswa ........................  selayaknya memikirkan ke depan tentang apa yang Anda lakukan sekarang apakah itu bermanfaat atau tidak sama sekali.





Bab III
Penutup
Kesimpulan
Sebagai seorang siswa yang mampu berpikir ke masa depan cemerlang yang menanti di depan mata. Kita seharusnya dituntut berkarakter dan berakhlak mulia dengan tidak membuang jerih payah orangtua dan guru kita dalam mendidik karakter kita sebagai siswa. Jangan hancurkan mimpi-mimpi indah guru dan orang tua  yang selalu mendoakan kita. Tetapi berilah hadiah teristimewa bagi mereka dengan mencapai cita-cita yang kita idamkan sejak kecil. Dengan begitu Anda telah berhasil menjadi seorang siswa yang berkarakter dan mampu membahagiakan guru terutama orang tua kita.
Sebagai guru juga harus bisa bersabar dalam menghadapi tingkah laku para siswa yang mulai memasuki babak pendewasaan diri, apalagi pada zaman ini sering dijumpai orangtua yang masih membela anaknya yang benar-benar melakukan kesalahan sehingga guru menghukumnya dengan harapan siswa itu sadar terhadap kesalahan yang ia perbuat, namun kebanyakan orangtua siswa sangat memanjakan anak mereka sehingga dengan hukuman yang sedikit saja diberikan kepada siswa, si orangtua langsung panas hati terhadap guru tersebut. Padahal hukuman itu tidak lain adalah untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab dalam berbuat. Sebagai orangtua kita seharusnya mengerti akan hal itu, bahwa pada hakikatnya apa yang dilakukan guru terhadap siswa itu adalah sesuatu yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan karakter anak.









Daftar Pustaka
http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-karater-manusia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan





Terima kasih sudah berkunjung :)
Bagi yang ingin file .docx nya bisa di download di sini





                                                                

1 komentar: