T u g a s E s a i
( kurangnya pendidikan karakter )
OLEH :
---------------------------------------
Kelas : ------
SMA N --------------------
KOTA ---------------------------
Kata
Pengantar
Bissmillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT atas segala karunianya yang
tiada hentinya. Dan tiada terlupakan dan tak akan pernah lupa kita sanjungkan
shalawat dan salam atas Nabi pemberi petunjuk dan kehormatan dan merupakan penutup
para Nabi, yaitu junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para
sahabat.
Penulis diberi tugas dan sekaligus sebagai kesempatan
penulis untuk membuat esay yang berjudul
Perlunya Pendidikan Karakter di seluruh SMA di ................. pada umumnya
dan ........................................ pada khususnya. Dalam menyusun
esay ini penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan yang akan menjadi
pembelajaran kembali bagi penulis.
Dengan karunia Allah SWT penulis berhasil menyelesaikan
tugas esay ini dengan sebaik-baiknya dan semoga esay ini menjadi motivasi kita
khususnya sebagai siswa penerus bangsa dan negara yang akan memimpin negara ini
dimasa depan, Amin.
.......................,
01 Februari 2017
Penulis
Daftar
Isi
Kata
pengantar..................................................................................................................:
i
Daftar
isi...........................................................................................................................:
ii
Kurangnya
Pendidikan
Karakter.....................................................................................:
iii
Penutup............................................................................................................................:
iv
Daftar
pustaka..................................................................................................................:
v
Bab I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pendidikan karakter adalah suatu bentuk
kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik
diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Mengacu pada pengertian tersebut
jelaslah bahwa pendidikan karakter dimulai dari sebuah keluarga yang di didik
oleh ibu dan ayah sebagai orang tua kita. Adapun tujuan pendidikan karakter
tidak lain adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus
menerus dan melatih kemampuan diri menuju ke arah hidup yang lebih baik. Lantas
apakah pendidikan karakter itu telah benar-benar dilaksanakan oleh individu itu
sendiri?
Seperti yang dikatakan sebumnya
pendidikan karakter dimulai dari keluarga siswa itu sendiri setelah itu dibantu
oleh pihak sekolah sebagai tempat pendidikan karakter kedua bagi siswa. Namun,
walaupun telah dibina dan di didik di rumah dan di sekolah, mengapa masih banyak siswa yang melenceng dari
peraturan sekolah? Apakah pendidikan karakter belum dilaksanakan semaksimal
mungkin? Tidak, pendidikan karakter pada umumnya telah dilaksanakan semaksimal
mungkin, seperti salah satu sekolah favorit di
..................................yang melaksanakan pendidikan karakter dengan
maksimal.
Banyak siswa di SMA ini yang mematuhi
peraturan yang menjadi bukti bahwa pendidikan karakter telah terlaksana, namun
tidak sedikit di antara mereka yang melanggar peraturan tersebut. Seperti hal
kedisiplinan, masih saja terdapat siswa yang terlambat dengan alasan yang
berbeda-beda. Walaupun pihak sekolah telah membuat hukuman tetap saja
dilanggar. Tidak hanya itu, penulis telah mengamati bahwa ketika pergantian jam
pelajaran masih banyak siswa yang meluangkan waktu jajan di kantin, yang
menyebabkan para siswa terlambat masuk ke kelas
dengan alasan yang berbeda-beda (tidak jujur dalam berkata). Tidak hanya
itu ketika guru tidak dapat mengisi kelas, sebagian siswa keluar dan melakukan
keributan seperti bermain bola saat jam pelajaran berlangsung.
Bab
II
Pembahasan
1. Penyebab Terjadinya
Penyimpangan
Berdasarkan hasil pengamatan penulis
banyak diantara siswa yang juga merokok di sela-sela waktu, baik di kamar
mandi, kantin, parkiran, toko di depan sekolah, dan tempat paling sudut
sekolah. Ini merupakan hal yang bisa merusak bangsa dan negara mengingat bahwa siswa
ini merupakan calon pemimpin dimasa depan dan itu disebabkan oleh beberapa
sebab, diantaranya:
1.1 Faktor utama, keluarga
Keluarga merupakan tempat yang paling
utama dalam membina pendidikan karakter, namun bagaimana jika keluarga tidak
mempunyai waktu untuk membina anak-anaknya. Di tengah kesibukan orang tua dalam
bekerja membuat anak menyendiri yang akhirnya mencari teman di luar lingkungan
keluarga yang membawa anak ke lingkungan yang merusak. Oleh sebab itu, orang
tua seharusnya mengedepankan masa depan anaknya dengan mengajarkan pribadi yang
baik.
1.2 Lingkungan sekitar
Lingkungan sekitar merupakan tempat
dimana seseorang akan belajar dari apa yang dilakukan orang lain. Saat anak
Anda melihat keburukan maka sangat mungkin si anak akan meniru apa yang dia
lihat. Oleh sebab itu, lingkungan yang damai dimana tidak adanya kekerasan,
tentram yang berarti tenang tanpa ada keributan, dan bersahaja dalam arti hidup
sederhana merupakan tempat yang baik dalam membina karakter anak.
1.3 Lingkungan sekolah
Selain tempat pendidikan karakter,
ternyata sekolah juga bisa mempengaruhi karakter seseorang, saat Anda sebagai siswa
melanjutkan pendidikan di sebuah sekolah yang dimana banyak siswa yang datang
dari berbagai daerah yang membawa sifat negatif maka lama kelamaan Anda akan
terpengaruh dengan sifat mereka.
Melihat
diantara faktor tersebut maka pendidikan karakter yang sebenarnya itu dimulai
dari Anda sendiri sebagai siswa penerus bangsa. Anda harus bisa menyesuaikan
diri agar terhindar dari sifat negatif yang ada disekitar Anda. Carilah teman
yang memiliki sifat positif dan selalu dekat dengan sang pencipta. Anda sebagai
pelajar khususnya siswa ........................ selayaknya memikirkan ke depan tentang apa
yang Anda lakukan sekarang apakah itu bermanfaat atau tidak sama sekali.
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Sebagai seorang siswa yang mampu berpikir
ke masa depan cemerlang yang menanti di depan mata. Kita seharusnya dituntut
berkarakter dan berakhlak mulia dengan tidak membuang jerih payah orangtua dan
guru kita dalam mendidik karakter kita sebagai siswa. Jangan hancurkan mimpi-mimpi
indah guru dan orang tua yang selalu
mendoakan kita. Tetapi berilah hadiah teristimewa bagi mereka dengan mencapai
cita-cita yang kita idamkan sejak kecil. Dengan begitu Anda telah berhasil
menjadi seorang siswa yang berkarakter dan mampu membahagiakan guru terutama orang
tua kita.
Sebagai guru juga harus bisa bersabar
dalam menghadapi tingkah laku para siswa yang mulai memasuki babak pendewasaan
diri, apalagi pada zaman ini sering dijumpai orangtua yang masih membela
anaknya yang benar-benar melakukan kesalahan sehingga guru menghukumnya dengan
harapan siswa itu sadar terhadap kesalahan yang ia perbuat, namun kebanyakan
orangtua siswa sangat memanjakan anak mereka sehingga dengan hukuman yang
sedikit saja diberikan kepada siswa, si orangtua langsung panas hati terhadap
guru tersebut. Padahal hukuman itu tidak lain adalah untuk menumbuhkan sikap
tanggung jawab dalam berbuat. Sebagai orangtua kita seharusnya mengerti akan
hal itu, bahwa pada hakikatnya apa yang dilakukan guru terhadap siswa itu
adalah sesuatu yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan karakter anak.
Daftar Pustaka
http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-karater-manusia/Terima kasih sudah berkunjung :)
Bagi yang
ingin file .docx nya bisa di download di sini
👍👍👍
BalasHapus